PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Dewasa ini banyak orang tua dan para
pendidik anak usia dini yang kurang memperhatikan perkembangan kreativitas
anak. Karena banyak orang tua yang bekerja sehingga waktu mereka untuk memahami
perkembangan anak menjadi terbatas,sedangkan waktu anak di sekolah juga
terbatas. Selain itu pengetahuan orang tua dan pendidik tentang upaya
pengembangan pengembangan kreativitas pada anak juga terbatas.
Dengan demikian kreativitas pada anak
tidak akan berkembang,yang menyebabkan anak kurang aktif dalam melakukan
sesuatu dan menemukan suatu pengetahuan baru.
Untuk itu diperlukan upaya guru dan
orang tua untuk mengembangkan kreativitas pada anak usia dini. Salah satu upaya
yang bisa dilakukan guru adalah melalui permainan bisik berantai.anak usia
dini. Anak usia dini pada umumnya belajar dari pengalaman yang mereka alami.
Dengan melakukan pesan berantai,maka anak dapat menggunakan bahasa yang baik
dan benar dalam berkomunikasi dengan orang lain.
II.
Tujuan
(1)
Mendeskripsikan
penerapan metode bermain bisik berantai untuk
meningkatkan
kemampuan berbahasa anak.
(2)
Mendeskripsikan
peningkatan kemapuan bahasa anak.
III.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Apa konsep dasar kreativitas anak?
2.
Bagaimana penerapan permainan bisik
berantai ?
3.
Bagaimana hasil belajar anak dengan
penerapan permainan bisik berantai?
4.
Bagaimanakah partisipasi anak terhadap
pembelajaran yang menerapkan bisik berantai?
IV.
Batasan Masalah
Agar makalah ini lebih maksimal dan
untuk menghindari penafsiran yang salah,maka makalah ini dibatasi pada:
1. Konsep dasar kreativitas anak
2. Penerapan permainan bisik berantai.
3. Hasil belajar anak dengan penerapan
bisik berantai.
4. Manfaat pembelajaran yang menerapkan bisik berantai.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Konsep Kreativitas
Kreativitas merupakan
kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi,produk atau gagasan apa saja
yang pada dasarnya baru,dan sebelumnya tidak di kenal pembuatannya.kreativitas
mengarah pada penciptaan sesuatu yang baru,berbeda,dan bersifat unik baik berbentuk
lisan atau tulisan,maupun konkret atau abstrak.
Puncak awal dalam
kreativitas disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kesehatan yang
buruk,lingkungan keluarga,tekanan keuangan dan kekurangan waktu luang. Tidak
terdapat bukti bahwa puncak awal atau penurunan berikutnya disebabkan oleh
batasan bawaan.
Walaupun kenyataan
menunjukkan bahwa kreativitas mengikuti
pola yang dapat diramalkan namun ada variasi dalam pola ini. Ada sejumlah
faktor yang turut menimbulkan variasi ini,diantarnya yang dianggap penting,yaitu:
a. Jenis kelamin
b. Status sosioekonomi
c. Urutan kelahiran
d. Ukuran keluarga
e. Lingkungan kota versus lingkungan
pedesaan
f. Intelegensi
Kondisi yang
meningkatkan kretivitas anak yaitu:
a.
Waktu
Kegiatan
anak seharusnya jangan di atur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit waktu
bebas bagi mereka untuk bermain-main dengan gagasan,konsep-konsep dan
mencobanya dalam bentu baru dan orisinal.
b. Kesempatan menyendiri
Anak
dapat menjadi kreatif apabila tidak mendapatkan tekanan dari kelompok sosial. “Anak
membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk mengembangkan imajinatif yang
kaya” (Singer dalam Elizabeth B.Hurlock)
c. Dorongan
Anak
harus di dorong untuk kreatif dan bebas dari ejekan dan kritik yang seringkali
dilontarkan pada anak yang kreatif.
d. Sarana
Sarana
untuk anak bermain harus disediakan untuk meransang dorongan eksperimentasi dan
eksplorasi,yang merupakan unsur penting dari semua kreatifitas.
e. Lingkungan yang meransang
Lingkungan
rumah dan sekolah harus meransang kreativitas dengan memberikan bimbingan dan dorongan
untuk menggunakan kreativitas. Ini harus dilakukan sedini mungkin sejak masa
bayi dan dilanjutkan hingga masa sekolah dengan menjadikan kreativitas suatu
pengalaman yang menyenangkan dan dihargai secara sosial.
f. Hubungan orang tua anak yang tidak posesif
Orang
tua tidak terlalu melindungi atau terlalu posesif terhadap anak,mendorong anak
untuk mandiri.
g. Cara mendidik anak
Mendidik
anak secara demokratis dan permisif dirumah dan sekolah meningkatkan
kreativitas sedangkan mendidik otoriter memadamkannya.
h. Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan
Kreativitas
tidak muncul dalam kehampaan. Semakin banyak pengetahuan yang dapat di peroleh
anak,semakin baik dasar untuk mencapai hasil yang kreatif. “Anak-anak harus
berisi agar dapat berfantasi”( Pulaski dalam Elizabeth B.Hurlock).
5 cara meningkatkan kreativitas anak, yaitu ;
1. Buatlah diri tertarik pada kreativitas anak dan bergabunglah dengan
permainan dan aktivitas anak.
2. Jadwalkan waktu dan ruang agar anak-anak menjadi kreatif. Bisa dimana
saja, seperti di meja dapur, di depan televisi, kamar mandi dan dimanapun.
3.Variasikan sumber daya anak-anak Anda agar dapat bermain secara kreatif sesuai dengan usia mereka. Sediakan berbagai penunjang seperti cat, boneka, tokoh-tokoh kecil, kotak, kain, sendok kayu, kardus, dan apapun yang bisa digunakan bermain namun tetap aman.
3.Variasikan sumber daya anak-anak Anda agar dapat bermain secara kreatif sesuai dengan usia mereka. Sediakan berbagai penunjang seperti cat, boneka, tokoh-tokoh kecil, kotak, kain, sendok kayu, kardus, dan apapun yang bisa digunakan bermain namun tetap aman.
4.Bacakan cerita kepada anak-anak dan tumbuhkan minat mereka dalam
bicarakan berbagai hal seperti hewan, monster, peri, mesin, mobil, alam, bunga,
dan sebagainya.
5.Nikmati musik
yang menyenangkan dan eksplorasilah bersama anak-anak. Luangkan waktu untuk
menggambar, bercerita dan bermain bersama mereka.
B. Penerapan permainan bisik berantai.
Permainan bisik
berantai dilaksanakan dalam bentuk kelompok. Tiap-tiap kelompok terdiri dari
4-5 anak. Permainan bisik berantai bisa diberikan kepada anak yang berusia 5-18
tahun. Waktu permainan ini dilaksanakan lebih kurang 15 menit sampai 30 menit.
Prosedur permainan :
1) Guru membagi semua siswa beberapa
kelompok
2) Setiap kelompok siswa membentuk barisan
panjang dengan jarak tertentu yang tidak terlalu rapat. Kemudian tentukan satu
siswa sebagai informan pertama.
3) Guru memberikan informasi cara
permainan,kemudian memberikan informasi kepada siswa informan secara rahasia.
4) Siswa yang menjadi informan menyampaikan
pesannya kepada peserta didepannya dengan cara membisikkan. Kesempatan
membisikkannya hanya dua kali.
5) Siswa kedua harus menyimak baik-baik
informasi kemudian diteruskan kepada siswa berikutnya. Secara berantai pesan
disampaikan hingga siswa terakhir di ujung.
6) Siswa terakhir menuliskan informasi yang
di dapatnya.
7) Permainan bisa ulang beberapa kali
dengan pesan yang berbeda dengan jumlah kelompok lebih banyak. Kegiatan diakhiri
setelah seluruh kelompok mampu menyampaikan pesan dengan benar.
C. Hasil belajar anak dengan penerapan
bisik berantai.
Permainan ini melatih
kemampuan berkomunikasi dengan mengingat pesan. Guru mengarahkan peserta untuk
berlomba menyampaikan pesan dengan benar dan mengontrol tiap tahap pesan yang
disampaikan dara satu siswa ke siswa lainnya. Selain itu guru dapat membantu
menuliskan pada kelompok siswa yang lebih muda (5-8 tahun). Kondisikan agar
permainan berjalan menyenangkan.
Melalui permainan bisik
berantai anak diharapkan anak dapat menyimak dan menyampaikan pesan secara
lisan sesian dengan apa yang di dengar.
Seluruh siswa
berkumpul,guru meminta komentar siswa tentang permainan tadi. Guru meminta
kesalahan informasi pada kelompok yang berantakan dalam menuliskan pesan.guru
mengingatkan seluruh siswa untuk tidak menyalahkan kepada individu yang
bersangkutan,tetapi bagaimana membangun sistem komunikasi yang efektif.
Siswa di minta
berkomentar untuk membandingkan keefektifan pada kelompok besar dan kelompok
kecil.
D. Manfaat pembelajaran yang menerapkan bisik berantai
Permainan
bisik berantai merupakan salah satu contoh metode permainan bahasa untuk
mengembangkan kemampuan menyimak pada anak usia dini.
Tujuan
permainan bisik berantai adalah:
- melatih kemampuan menyimak anak sehingga dapat meningkat, karena kemampuan menyimak yang dimiliki oleh setiap anak itu tidak sama atau berbeda. Kemampuan menyimak ini tidak sama, karena ditentukan oleh kebiasaan melatih kemampuan menyimak, artinya bahwa kemampuan menyimak itu ditemukan oleh seberapa sering seseorang untuk berlatih sebagai penerima pesan atau informasi dan meneruskan informasi tersebut kepada orang lain.
- Dengan menerapkan metode bermain bisik berantai anak mendapat pengalaman saat membisikkan kepada teman pertama dan dilanjutkan kepada teman ke dua berikutnya sampai terakhir mengucapkan dengan keras sesuai pesan yang diterima.
- Dengan penerapan metode bermain bisik berantai dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak, sebab bermain bisik berantai dapat melibatkan kemampuan mendengar, menyimak, berbicara sesuai dengan kemampuan berbahasa anak yang dimiliki.
- Mengajari anak lebih teliti
- Mengajari anak supaya cepat tanggap dalam menghadapi sesuatu
- Belajar mengucapkan bahasa yang tepat dan benar
- Menambah perbendaharaan kata
- Melatih komunikasi yang baik dan benar
- Membangun suasana yang menyenangkan
Sebaiknya guru menggunakan metode bermain
bisik berantai dalam pembelajaran yang sesuai untuk
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal.
Permainan pesan
berantai dapat divariasikan dengan beragam media. Pada kelompok siswa berusia
muda (5-8 tahun) bisa menggunakan alat bantu telepon benang atau gerak fisik
dengan memberi jarak yang jauh untuk berlari dan seterusnya. Pada kelompok
siswa berusia lebih tua (15-18 tahun) gunakan informasi yang panjang dan
berantai akan sangat menantang.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak
usia dini pada umumnya belajar dari pengalaman yang mereka alami. Bermain pada
anak usia dini merupakan salah satu bentu pembelajaran,karena prinsip belajar
pada anak usia dini adalah belajar smbil bermain,bermain seraya belajar. Salah
satu bentuk permainan yang bisa diberikan kepada anak yaitu permainan bisik
berantai. Permainan bisik berantai bermanfaat untuk:
a) melatih kemampuan menyimak anak
b) Mengajari anak lebih teliti
c)
Mengajari anak supaya cepat tanggap
dalam menghadapi sesuatu
d) Belajar mengucapkan bahasa yang tepat
dan benar
e) Menambah perbendaharaan kata
f) Melatih komunikasi yang baik dan benar
g) Membangun suasana yang menyenangkan
B. Saran
Sebagai orang tua dan pendidik anak usia
dini,harus mengembangkan kreativitas anak karena pengembangan kreativitas sejak
dini akan berpengaruh terhadap pembentukan softskill anak kelak. Orang tua dan
guru harus bekerja sama dalam mengembangkan kreativitas anak, jangan melarang
anak untuk melakukan eksperimen dan berinovasi,karena akan menghambat
perkembangan pada anak.
- Hurlock B. Elizabeth. 1978. Perkembangan anak jilid 2. Jakarta : Erlangga
- Nisak Raisatun. 2011. Seabrek games asyik- edukatif untuk mengajar paud l TK. Jogjakarta: Diva press
- Kurniawan Yudha. 2007. Smart ganes for kids. Jakarta : PT Wahyu Media
- http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/14
- http://toko-news.blogspot.com/2012/07/5-tips-cara-meningkatkan-kreativitas.html#
- http://www.masbied.com/search/latar-belakang-masalah-kreativitas-belajar
1 komentar:
Muhammad Iqbal
Website :
https://journal.uhamka.ac.id/index.php/rektek/index
Thank you for nice information
Posting Komentar