Keterampilan
Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan
A.
Penggunaan
Di Dalam Kelas
Keterampilan adalah pola kegiatan
yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang
dipelajari. Mengajar adalah
membimbing suatu kegiatan ssiswa dalam proses belajar, yang merupakan
pengaturan dan mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga
dapat mendorong dan menumbuhkan siswa melakukan kegiatan belajar dengan baik. Pengertian mengajar
kelompok kecil dan perorangan merupakan keterampilan dasar mengajar yang paling
kompleks. Keterampilan
dasar mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan salah satu cara yang
dapat di lakukan untuk dapat memfasilitasi system pembelajaran yang di butuhkan
oleh siswa baik secara klasikal maupun individu.
Setiap siswa selain sebagai makhluk
sosial juga sebagai makhluk individu yang unik. Sebagai individu setiap siswa
memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi fisik maupun psikhisnya.
Dari segi pisik misalnya ada yang bertubuh tinggi, sedang dan pendek. Demikian
juga potensi, minat dan bakat antara siswa yang satu dengan lainnya memiliki
perdedaan.
Perbedaan setiap siswa juga terjadi dalam pembelajaran,
misalnya ada yang memiliki kecerdasan tinggi, sedang dan rendah. Bagi siswa
yang memiliki kecerdsan yang tinggi ia akan cepat memahami materi ang
dipelajarinya, sementara bagi yang sedang tergolong biasa saja, dan yang rendah
tentu lambat dalam memahami materi pembelajarannya.
Tugas guru dalam membimbing pembelajaran idealnya harus
disesuaikan dengan karakteristik siswa, sehingga setiap siswa dari berbagai
perbedaan yang dimilikinya secara adil dapat dilayani secara optimal oleh guru.
Guru tidak hanya senang melayani anak yang memiliki kecerdasan tinggi, tapi
secara demokratis bagaimana mampu melayani siswa yang tergolonh sedang maupun
rendah.
Melihat kenyataan bahwa siswa itu sangat heterogen, maka
salah satu keterampilan yang harus dimiliki olah guru adkah keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan. Belajar pada dasarnya adalah bersifat
individual, walau pun dilakukan secara klasikal sekalipun. Hal ini mengingat
antara siswa yang satu dengan yang lainnya, selain memiliki tingkat kecerdasan
yang berbeda juga memiliki cara tersendiri dalam proses pembelajarannya.
Oleh karena itu jika ditemukan adanya siswa yang lambat
menguasai meteri pembelajaran yang diberikan, tidak cepat menyimpulkan siswa
sebagai anak yang bodoh. Tapi mungkin cara mengajar yang dilakukan oleh guru
tidak sesuai dengan cara atau gaya belajar yang diinginkan oleh siswa tersebut.
Memang bukan cara yang mudah untuk dapat mengajar yang
menyesuaikan dengan setiap karakteristik siswa yang berbeda-beda itu, karena
guru sebagai manusia tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. Paling tidak dengan
profesionalisme, guru harus berusaha dalam mengajar siswa tersebut dengan
memperhatikan perbedaan siswa secara individu. Disinalah keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan solusinya.
Pelaksanaan
penggunaan dalam kelas menunjukkan pola pengorganisasian yang bervariasi,
seperti :
1. Kelas besar – kelompok kecil +
perorangan – kelass besar.
2. Kelas besar – kelompok kecil +
kelompok kecil – kelas besar.
3. Kelas besar – perorangan + kelompok
kecil – kelas besar.
4. Kelas besar – perorangan +
perorangan – kelas besar.
B.
Komponen-Komponen
Keterampilan
Mengajar adalah penciptaan system
lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. System lingkungan ini
terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan
intruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan, guru dan anak yang harus
memainkan peranan serta ada dalam hubungan tertentu, jenis kegiatan yang
dilakukan, serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang digunakan.Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan terdiri dari:
1)
Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi
Menerapkan pendekatan perorangan dan kelompok kecil di dalam pembelajaran,
butuh pemahaman dan kepekaam guru terhadap siswa secara pribadi, mengenal
karakter dan kebutuhan anak dalam belajar. Guru juga harus memiliki
keterampilan khusus melakukan pendekatan psikologis akan menciptakan suasana
keakraban antara siswa dan guru. Suasana tersebut diciptakan antara lain dengan
cara:
a) Menunjukkan
kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku anak, baik secara
perorangan maupun dalam kelompok kecil.
b) Mendengarkan
dengan penuh rasa simpati gagasan yang dikemukakan anak.
c) Merespon secara positif pendapat siswa.
d) Membangun
hubungan berdasarkan rasa saling mempercayai.
e) Menunjukkan
kesiapan untuk membantu
f) Menunjukkan
kesediaan untuk menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian.
g) Berusaha
mengendalikan situasi agar siswa merasa aman, terbantu, dan mampu menemukan
pemecahan masalah yang dihadapinya.
2)
Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran kelompok
kecil membutuhkan keterampilan guru sebagai organisator yang menata dan
mengatur pembagian anggota kelompoktugas didalam kelompok, aktivitas kelompok,
aturan-aturan, hubungan antar anggota, menyediakan alat, mengatur tempat,
menyediakan waktu yang cukup, dan lain-lain. Dalam hal ini guru juga bertugas
memonitor aktivitas setiap anak dan setiap kelompok kecil selama kegiatan
berlangsung. Agar dapat melaksanakan tugas sebagai organisator dan monitoring
pembelajaran tersebut, dibutuhkan keterampilan dengan cara:
a)
Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, dan
cara mengerjakannya.
b)
Memvariasikan kegiatan untuk mencegah timbulnya
kebosanan siswa dalam belajar
c)
Membentuk
kelompok yang tepat.
d)
Mengkoordinasikan kegiatan
e)
Membagi
perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan siswa
f)
Mengakhiri kegiatan dengan kulminasi.
Hal ini sekaligus merupakan
pembelajaran terhadap sesama. Berbagai kegiatan diatas sangat penting bagi guru
agar dapat menerapkan pembelajaran dengan pendekatan kelompok kecil secara
efektif, serta menciptakan lingkungan dan sumber belajar yang efektif bagi
anak.
3)
Keterampilan membimbing dan memberi kemudahan belajar
Tujuan utama pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan perorangan dan kelompok kecil adalah menciptakan
sebuah pembelajran efektif, yang mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa
baik secara perorangan maupun secara kelompok dalam proses pembelajaran. Target
tersebut akan tercapai apabila guru memiliki keterampilan berikut :
a) Memberi penguatan
secara tepat
b) Melaksanakan
supervisi proses awal
c) Melaksanakan
supervisi proses lanjut
d) Melaksanakan
supervisi pemaduan.
4)
Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran
yang ditampilkan dengan cara:
a) Membantu
siswa menetapkan tujuan belajar
b) Merancang
kegiatan belajar
c) Bertindak
sebagai penasihat anak
d) Membantu
siswa menilai kemajuan belajarnya sendiri
Diskusi Kelompok Kecil merupakan salah satu format
pembelajaran yang mempunyai ciri-ciri :
a)
melibatkan
3 – 9 orang siswa setiap kelompoknya
b)
mempunyai
tujuan yang mengikat
c)
berlangsung
dalam interaksi tatap muka yang informal
d) berlangsung menurut proses yang sistematis.
Diskusi kelompok kecil bermanfaat bagi siswa
untuk
a)
mengembangkan
kemampuan berpikir dan berkomunikasi
b)
meningkatkan
disiplin
c)
meningkatkan
motivasi belajar
d) mengembangkan sikap saling membantu
e)
meningkatkan
pemahaman.
Komponen dan Prinsip-prinsip Keterampilan
Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Komponen keterampilan membimbing diskusi kelompok
kecil mencakup:
a)
memusatkan perhatian
siswa
b)
memperjelas
pendapat siswa
c)
menganalisis
pandangan siswa
d) meningkatkan kontribusi siswa
e)
mendistribusikan
pandangan siswa
f)
menutup diskusi.
Dalam penerapannya, guru harus memperhatikan
hal-hal berikut:
a)
harus ada
kesamaan latar belakang pengetahuan di antara para anggota kelompok
b)
semua
anggota diskusi kelompok harus mampu mengemukakan pendapatnya secara lisan
c)
topik yang
dibahas harus bersifat terbuka untuk menampung banyak pendapat
d) diskusi harus berlangsung dalam suasana
keterbukaan
e)
pelaksanaan
diskusi harus mengingat keunggulan dan kelemahan-kelemahannya
f)
diskusi
memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang
g)
guru harus
mampu mencegah timbulnya hal-hal yang dapat menghambat jalannya diskusi
beberapa keterampilan mengajar untuk membuat
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yaitu:
a)
Menggunakan keterampilan bertanya
Keterampilan
bertanya sangat perlu untuk dikuasai oleh guru, karena hampir dalam setiap
tahap pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas
pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban peserta didik.
b) Memberi
penguatan
Penguatan
merupakan respons terhadap suatu perilaku yang dapat menimbulkan kemungkinan
terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan dapat dilakukan secara verbal
berupa kata-kata dan kalimat pujian dan secara non verbal yang dilakukan dengan
gerakan mendekati peserta didik dan kegiatan yang menyenangkan. Penguatan
bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran, merangsang
dan meningkatkan motivasi belajar dan membina perilaku yang produktif.
c) Mengadakan
variasi
Mengadakan
variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran
untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar selalu antusias, tekun , dan
penuh partisipasi.
d) Menjelaskan
Perencanaan
meliputi isi pesan yang akan disampaikan harus sistematis dan mudah dipahami
oleh peserta didik dan dalam memberikan penjelasan harus mempertimbangkan
kemampuan dan pengetahuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik.Penyajian
dapat menggunakan pola induktif yaitu memberikan contoh terlebih dahulu
kemudian menarik kesimpulan umum dan pola deduktif yaitu hukum atau rumus
dikemukakan lebih dahulu lalu diberi contoh untuk memperjelas rumus dan hukum
yang telah dikemukakan.
e) Membuka
dan menutup pelajaran
Membuka
dan menutup pelajaran yang dilakukan secara profesional akan memberikan
pengaruh positif terhadap kegiatan pembelajaran. Membuka pelajaran merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan kesiapan mental dan
menarik perhatian peserta didik secara optimal, agar mereka memusatkan diri
sepenuhnya pada pelajaran yang akan disajikan.
C.
Latihan Penerapan
1.
Cara pelaksanaan
pembelajaran kelompok kecil dan perorangan yaitu:
a)
Pembentukan kelompok
Kelompok – kelompok
dapat dibentuk berdasarkan minat,bakat,gaya belajar,latar belakang
pengalaman,prestasi belajar.
b)
Perancangan tugas kelompok
Tugas yang diberikan pada setiap kelompok
dapat berupa paralel (sama semuanya)atau komplementer (tugas yang
berbeda)Persiapan dan perancangan.
c)
Kegiatan ini berupa penyiapandan pengaturan (sitting)
ruang belajar, alat dan sumber belajar sehingga pembelajaran akan efektif dan
produktif.
d)
Pelaksanaan
Yaitu Dengan langkah-langkah
·
Pembelajaran diawali dengan pertemuan klasikal
·
Setelah semua
jelas siswa/i belajar atau mengerjakan tugas
·
Guru
berkeliling memantau kerja siswa/i sambil mengamati manakala ada yang
memerlikan bantuan guru
·
Dalam waktu 15-10 guru mengingatkan waktu akan segera
habis
·
Setelah waktu habis,masing-masing kelompok
menyanpaikan laporanhahil kerja,kelompok lain memberikan tanggapandan guru
memberikan pemantapan
·
Sebagai bahan evaluasi,selain dalam bentuk laporan
lisan,guru dapat memanfaatkan laporan tertulis, karya tulis dan lain – lain.
2.
Karakteristik mengajar
kelompok kecil dan perorangan
Secara spesifik karakteristik
mengajar kelompok kecil dan perorangan antara lain sebagai berikut :
a)
Hubungan yang akrab antara personal
b)
Siswa melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
cara,minat, dan kecepatan masing –masing
c)
Guru melakukan bimbingan terhadap siswa sesuai dengan
potensi yang dimiliki
d)
Siswa sejak awal pembelajaran dilibatkan dalam
menentukan tujuan, materi, maupun proses pembelajaran yang harus dilakukan
Selain ciri-ciri yang diatas,ada juga ciri-ciri yang
lain sebagai berikut:
a) Mempunyai
keanggotaan yang jelas
b) Ada
kesadaran kelompok
c) Mempunyai
tujuan yang sama
d) Saling
bergantung dalam memenuhi kebutuhan
e) Ada
interaksi dan komunikasi antara anggota Ada tindakan bersama
3.
Syarat pembelajara kelompok
kecil dan perorangan agar efektif
Pembelajaran akan efektif dan
produktif mencapai tujuannya,apabila pembelajaran tersebut berkondisi :
a)
Mempunyai iklim yang hangat
b)
Sangat kohensi
c)
Ada rasa
tanggung jawab
d)
Ada rasa keanggotaan yang kuat pada para anggotanya
Selain itu dapat juga dilakukan
dengan cara :
a)
Mengembangkan ketermpilan dalam pengorganisasian
b)
Membimbing dan memudahkan belajar
c)
Perencanaan penggunaan ruangan
d)
Pemberian tugas yang menantang dan menarik.
4.
Pentingnya guru menguasai
keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Mengapa keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan ini perlu dikuasai oleh guru dan calon guru?Dibawah
ini ada beberapa alasan yaitu:
a)
Pada dasarnya setiap siswa mempunyai cara belajar yang
berbeda.
b)
Pengajaran kelompok kecil dan perorangan memungkin
terjadinya hubungan yang lebih akrab antara siswa dan guru serta siswa dengan
siswa dengan begitu guru dapat memberikan perhatian yang lebih kepada
siswa tersebut
c)
Kadang – kadang siswa lebih mudah belajar dengan cara
mengajar temannya dan belajar bersama temannya
d)
Memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam belajar
e)
Sejalan dengan
kegiatan kelompok, kegiatan individual atau perorangan juga mempunyai
berbagai kekuatan. Dengan belajar sendiri, siswa akan memiliki rasa
tanggung jawab dll.
0 komentar:
Posting Komentar